Disamping itu, Bupati Tamba juga minta agar seluruh semeton umat hindu sedarma dan umat lainnya, untuk lebih meningkatkan toleransi dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi. “Mari kita sama – sama jaga toleransi antar umat yang sudah berjalan baik selama ini di Jembrana untuk kesempurnaan daripada pelaksanaan catur brata penyepian. Harapan kita didalam pelaksanaannya jangan sampai ada masalah, Astungkara semuanya bisa berjalan dengan baik,”ujarnya.
Sementara Ketua PHDI Jembrana I Komang Arsana mengatakan, jenis upacara yang digunakan dalam Tawur Kesanga memasuki Tahun Caka 1944 ini adalah Bebangkit Caru Panca Klud Tawur Agung Maulam Kebo. “Adapun tujuannya adalah untuk mengharmonisasi hubungan manusia dengan alam, sekaligus sebagai momen instropeksi diri, mengendalikan diri dari hal-hal negatif menuju kebahagian hidup dimasa akan datang,”pungkasnya.
(Yogi/humas)