Oleh: Rizki Safari Rakhmat
(Ketua Forum Guru Bersertifikasi Sekolah negeri (FGBSN) Nasional)
SAMBASNEWS.id – Secara kebutuhan nasional Pemerintah akan membuka lowongan untuk menjadi aparatur sipil negara (ASN) tahun 2022. Menteri PANRB ad interim Mahfud MD mengungkapkan Jumlah lowongan ASN yang dibuka tahun ini untuk pemerintah daerah mendapatkan alokasi ASN sebanyak 942.257. Rinciannya, sebanyak 758.018 orang untuk PPPK guru dan 184.239 orang untuk PPPK fungsional non guru.
Pemerintah mempertimbangkan tenaga honorer atau non-ASN yang memenuhi syarat penyederhanaan birokrasi dan pengadaan ASN dengan memperhatikan kemampuan pembayaran gaji dan tunjangan sesuai peraturan perundang-undangan.
Rencana pemerintah menyelesaikan tenaga honorer atau non ASN yang sudah bekerja di instansi pemerintah melalui seleksi ASN sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) masih menyisakan beragam permasalahan yang terjadi.
Kondisi saat ini banyak jabatan ASN yang diisi oleh tenaga honorer atau non ASN, karena situasi pada saat pengadaan ASN atau rekrutmen ASN yang tidak seimbang dengan kebutuhan pegawai di instansi pemerintah sebagai pelayanan publik khususnya dalam bidang pendidikan.
Tahun 2021 hanya 293.860 guru yang lulus PPPK tahap 1 dan 2 atau baru mencapai 30 persen dari jumlah kebutuhan yang mencapai 1,19 juta guru. Tersisa masih ada 193.954 Guru yang lulus passing grade (mencapai ambang batas) namun belum mendapatkan formasi dan 437.823 guru yang belum lulus passing grade. Artinya, masih banyak sekali yang belum menjadi PPPK. Permasalahan yang terjadi ketika jumlah usulan formasi dari pemerintah daerah tidak sesuai dengan kebutuhan atau jumlah pelamar yang ada, terlebih masih ada pemerintah daerah yang tidak sama sekali membuka lowongan formasi PPPK Guru. Namun disatu sisi secara kebutuhan nasional diperlukan pengangkatan masal sebagai PPPK agar dapat menutupi kekurangan ASN yang saat ini terjadi.
Baca berita dihalaman selanjutnya…