Terkait dengan rencana pembangunan RMU, kata Hendrianto, dipastikan dalam waktu cepat segera direalisasikan.”Harapan kita semoga semuanya bisa dilancarkan sehingga dalam waktu singkat dapat diwujudkan. Harapan kita, dengan dibangunnya RMU skala modern ini kita harapkan mampu mendorong petani agar menjadi petani yang modern, produktif dan bisa mensejahterkan para petani itu sendiri,”terngnya.
Sementara Bupati I Nengah Tamba mengatakan, bantuan CSR dari Kementerian BUMN melalui bank Mandiri pusat itu berawal dari diskusi dengan Menteri BUMN Eric Tohir.”Sebelumnya kami lakukan diskusi dengan pak Menteri Eric Tohir. Saat ini bank Mandiri dalam bentuk CSR akan membantu para petani kita yang ada di kabupaten Jembrana. Tadi kita jadikan percontohan awal adalah subak Tibu Beleng desa Penyaringan kecamatan Mendoyo. ‘ujarnya.
Bupati asal desa Kaliakah ini juga mengapresiasi kepada bank Madiri dengan secara prinsip telah dapat menyetujui rencana pemangunan RMU di Jembrana.”Tadi dari bank Mandiri pusat Propinsi dan kabupaten sudah langsung melakukan survey ke lokasi sudah disetujui. Namun, secara detail dan teknis terkait kapasitas dan kebutuhan lokasi dan perencanaan gedung masih kita sesuaikan. Tetapi CSR yang akan dibangun disini sudah sangat tepat,”tegasnya.
Terkait dengan teknis dari fisik bangunan, kata suami dari. Ny. Candra Tamba, tidak saja semata dibangun RMU tetapi juga mengambil konsep tematik tourism.”Seluruh bangunan yang nanti kita bangun ini sama sekali tidak mengambil dana dari APBD. Disini bukan saja kita bicara RMU namun juga tematic tourism. Ini kita juga akan jadikan ekowisata ,” pungkasnya.
(Bgs,eka/hmsj)