Ketika itu tersangka memanfaatkan keadaan sendirinya korban dan langsung melakukan aksinya. Awalnya korban tidak berani menceritakan kejadian tersebut karena diancam oleh pelaku.
Kemudian akhirnya korban mengaku kepada ibunya.
“Kemarin pas mau laporan itu dia cerita ke ibunya, kalau kemaluannya itu sakit dicolok-colok sama om siomay. Ibunya pun langsung pulang untuk mengkonfirmasi hal itu,” ujar Nunu saat dikonfirmasi, Kamis, 3 Februari 2022.
Dari hasil konfirmasi sang ibu terhadap anaknya, diketahui tukang siomay itu telah berulang kali melakukan aksi pencabulan kepada ZF dengan memberikan imbalan berupa uang sekitar Rp5.000.
“Korban mengaku sering dilakukan pemcabulan oleh pelaku, tapi untuk berapa kalinya korban tidak bisa mengingat namun dia mengatakan sering. Setiap pelaku melakukan perbuatannya, korban dikasih uang sekitar Rp5.000,” ucapnya.
Hingga kini polisi masih mencari tukang siomay pelaku pencabulan tersebut.
(Red)
Dilansir galamedianews.com