“Perjuangan ini kemudian dilanjutkan oleh generasi demi generasi hingga kini, menghadirkan perempuan-perempuan tangguh yang berperan di berbagai bidang. Mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, sosial hingga budaya,” jelasnya.
Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna mengatakan tema perempuan menyapa, perempuan berdaya menuju Indonesia Emas 2045 tersebut mencerminkan visi besar untuk memberdayakan perempuan sebagai motor penggerak pembangunan, menuju cita-cita Indonesia Emas yang inklusif, berdaya saing dan berkeadilan.
Bupati Bedas mengatakan dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045, perempuan memiliki peranan strategis. Pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak terus mendorong program-program prioritas yang mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Disebutkan, mulai dari Ruang Bersama Indonesia (RBI), sebuah ruang praktek demokrasi berbasis nilai-nilai kesetaraan dan keadilan gender, yang dikembangkan untuk meningkatkan kualitas hidup dan perlindungan perempuan dan anak di desa/kelurahan.
“Program ini menjadi kelanjutan dari inisiatif desa ramah perempuan dan peduli anak,” katanya.
Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini turut menjelaskan perluasan fungsi call centre sapa 129. Call centre ini menjadi jembatan untuk memberikan akses perlindungan bagi perempuan dan anak korban kekerasan.
Kemudian mengungkapkan satu data gender dan anak berbasis desa. Data yang akurat dan terintegrasi akan menjadi dasar pengambilan kebijakan yang lebih tepat sasaran untuk mendukung kesetaraan gender dan perlindungan anak.