Ia menyebutkan nilai-nilai dasar bela negara, yaitu cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, keyakinan pada Pancasila sebagai ideologi negara, kerelaan berkorban, dan kemampuan awal bela negara, dan kemampuan awal bela negara, menjadi landasan utama dalam membangun karakter bangsa yang tangguh.
“Nilai-nilai ini harus tertanam dalam diri setiap warga negara, agar dapat menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks, termasuk ketegangan geopolitik global, perang siber, konflik regional, dan perubahan iklim,” ujarnya.
Dalam menghadapi situasi tersebut, imbuhnya, sistem pertahanan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata) menjadi strategi terbaik yang didukung oleh potensi besar Indonesia, baik dari segi jumlah penduduk maupun luas wilayah.
“Melalui program pembinaan kesadaran bela negara, Kementerian Pertahanan terus membangun karakter bangsa di berbagai lingkup, seperti pendidikan, masyarakat, dan tempat kerja,” ujarnya.
Menurutnya, upaya ini sejalan dengan visi besar Indonesia untuk memperkokoh ideologi Pancasila dan mempersiapkan SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045.
“Saya mengingatkan bahwa bela negara adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas Kementerian Pertahanan, TNI, dan Polri,” katanya.