“Kami juga akan memanggil para orang tua pelaku dan tokoh masyarakat untuk mencari solusi upaya pencegahan agar tidak terulang kembali kejadian seperti di video di wilayah kita,” ucap Imam.
Seperti diketahui, video itu pertama kali beredar di Facebook dan diunggah oleh akun bernama Indah Pua Maharani Sr. Kemudian, video itu pun tersebar ke berbagai platform media sosial. Video itu juga mendapat kecaman dari warganet.
(Red)