Di Jawa, ada sekitar 6.807 desa yang jumlah penduduknya 30% dari total penghuni pulau ini. Sebanyak 60% penduduk sekitar hutan Jawa tergantung pada pertanian, tergolong miskin, rata-rata kepemilikan lahan <0,50 hektare per keluarga. Artinya, mereka tergolong petani gurem.
Dari aspek biofisik, dengan hutan konservasi dan lindung hanya 811.259 hektare atau 6,25% dari luas pulau Jawa, sangat tidak memadai. Apalagi, tak semua kawasan lindung mempunyai tutupan hutan (forest coverage) yang masih utuh.
Dengan kepadatan penduduk 1.317 jiwa per kilometer persegi, pulau ini juga menjadi salah satu pulau di dunia yang paling padat penduduk. Nilai CCR (carrying capacity ratio) untuk pangan ternyata kurang dari 1, yang artinya pulau Jawa sulit menaikkan produktivitas pangan.
Daerah aliran sungai di Jawa juga kian memprihatinkan. DAS utama seperti Solo, Brantas, Citanduy, dan Citarum kian menyempit akibat terdesak permukiman dan invasi sampah aktivitas manusia.