Pada kesempatan yang sama Inohong dan Nonoman Sunda Jawa Barat, AA Maung, yang ikut serta dalam audiensi, menjelaskan bahwa tujuan audiensi ini guna mempertanyakan masalah pembelian 270 unit motor N-Max yang dibagikan untuk 270 desa dengan mempergunakan Anggaran Dana Perimbangan Desa (ADPD), termasuk keberangkatan ke Bali dengan alasan bimtek. Menurutnya ini memerlukan penjelasan spesifik.
AA Maung menegaskan, semestinya sebelum melakukan pembelian motor dan memberangkatkan Kepala Desa ke Bali di masa pandemi covid 19 ini, dipikirkan terlebih dahulu, bisa jadi masyarakat tengah kelaparan dan mengharapkan bantuan langsung dari pemerintah daerah.
Selain itu, AA Maung menegaskan, tidak semua showroom motor bisa memulas motor N-Max sesuai dengan keinginan Bupati. Itu anggaran pemerintah bukan dari Kabupaten Bandung, jadi pergunakanlah anggaran tersebut secara bijak.
Bastaman dan Aa Maung sepakat, bila audiensi selanjutnya para pejabat yang diharapkan tidak mau menemui FPKB, “Kami akan melakukan aksi. Ini semua demi rasa cinta kami terhadap daerah dan masyarakat Kabupaten Bandung,” pungkas mereka.
(Dadan Sambas)