Mudik kali ini berbeda karena jumlahnya akan membludak. Selain itu, Tol Cisumdawu masih terbatas karena di beberapa titiknya juga masih rawan longsor.
Tol baru hanya untuk pemudik dari arah Bandung, sementara dari arag Cirebon terpaksa masih harus melalui jalur arteri.
Jadi salah satu yang harus segera dilakukan adalah memperkuat BPBD-nya. Saat ini, kondisi BPBD Sumedang bukan saja kekurangan personel, tapi juga kekurangan perkakas, entah itu alat berat atau sekadar gergaji mesin untuk penanganan pohon tumbang.
“Jadi, perkuat BPBD saat ini juga agar ketika berlangsung mudik, semakin banyak yang bisa dikerahkan untuk penanganan bencana di jalur mudik. Kalau saja bencana terjadi dan evakuasi lambat, berapa banyak yang akan dirugikan dan berapa besar kerugiannya?” ujar Rahmat.
Pantauan Tribun Jabar kemarin, belum terlihat adanya peningkatan volume kendaraan di jalur tengah. Kemacetan hanya terjadi di beberapa titik, namun secara keseluruhan arus lalu lintas masih normal.
Adanya Peningkatan
Berbeda dengan jalur tengah yang masih cenderung normal, peningkatan volume kendaraan mulai terlihat di jalur selatan sepanjang hari kemarin. Kemndaraan pemudik mulai sering terlihat sejak di Limbangan, Garut, ke arah Tasikmalaya.
“Berdasar laporan Kapolres Garut, ada peningkatan 20 persen dari biasanya,” kata Waka Polri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono saat memantau kesiapan arus mudik ke GTC Limbanga, kemarin.
Meski peningkatan volume kendaraan sudah terjadi, peningkatan volume kendaraan belum menyebabkan kemacetan. “Belum ada kepadatan,” ujarnya.
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono menyarankan para pemudik untuk menggunakan jalur Limbangan atau Kadungora.