Menurut Ida Ayu Suci Levi ketua Pengurus Yayasan Adab Utama Naraloka Garut, komposisi sampah rumah tangga biasanya 60% merupakan sampah organic, 30 % sampah anorganik dan sisanya10% merupakan residu. Memilah sampah dari sumbernya sangat penting dalam matarantai pengelolaan sampah berikutnya. Sampah organic merupakan sampah yang berasal dari makhluk hidup seperti sisa makanan, sayuran, buah-buahan dan lain-lain. Sampah organic ini di alam mampu membusuk dengan cepat dan dirombak kembali menjadi sumber alam yang bermanfaat seperti, pupuk, media tanam dan lain-lain. Sedangkan sampah an organic merupakan sampah rumah tangga yang bukan dari bahan-bahan hayati seperti botol/gelas air mineral, botol kaca, botol kemasan sampo, sabun dan lain-lain. Apabila dipilah dengan baik sampah anorganik ini umumnya masih bernilai ekonomi karena masih bisa didaur ulang menjadi berbagai macam barang. Adapun residu adalah sampah rumah tangga yang apabila dibuang ke lingkungan sangat sulit untuk diuraikan dan berpotensi mencemari lingkungan seperti pempers, batu baterai, pecahan kaca dan lain sebagainya. Sampah Residu inilah yang memerlukan penanganan/pengelolaan oleh pemerintah.

Baca berita di halaman selanjutnya…

Baca Juga  Kolonel Priyanto Sudah Ikhlas Dicabut dari Dinas TNI AD, Merasa Sudah Merusak Institusi TNI

By Sambasnews

Santun Dalam Bahasan, Lugas & Faktual

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *