BANDUNG, SAMBASNEWS.id – Viral adanya laporan orang tua siswa SMAN 24 Bandung yang merasa dipermalukan oleh Komite SMAN 24 Bandung, terkait pemberdayaan orang tua siswa dalam peningkatan mutu pendidikan di SMAN 24 menjadi pusat perhatian berbagai pihak, tidak terkecuali Kadisdik Jawa Barat Dedi Supandi yang langsung membuat kebijakan agar kegiatan komite sekolah di SMA, SMK dan SLB negeri untuk dihentikan dulu.
Melihat situasi ini Koordinator Gerakan Masyarakat Pemerhati Pendidikan Untuk Reformasi (GEMPPUR) Iwan Hermawan, Rabu (14/09/2022) langsung meminta konfirmasi kepada Ketua Komite SMAN 24 Bandung Letkol (Purn) Asep Kurniadi melalui sambungan telpon.
Hasil konfirmasi yang didapatkan langsung oleh Koordinator Gerakan Masyarakat Pemerhati Pendidikan Untuk Reformasi (GEMPPUR) Iwan Hermawan dengan ketua Komite SMAN 24 Bandung Letkol Pur. Asep Kurniadi yang kebetulan sedang ada di Bangka, menjelaskan bahwa beliau tidak merasa melakukan perbuatan mempermalukan ortu siswa, tetapi komite sekolah kebingungan ada uang yang masuk melalui rekening yang No Name atau tanpa ada identitas. Mungkin ada orang tua siswa membayar sumbangan tetapi tidak lapor ke sekolah atau komite, sehingga waktu rapat memisahkan yang sudah membayar sumbangan dengan yang belum untuk dikonfirmasi.
Menurut pengakuan beliau kejadian itu pada saat rapat dengan orang tua siswa kelas XI dan XII, bukan kelas X.
Baca berita dihalaman selanjutnya…
