Insiden ini menambah tantangan bagi pasangan Farhan-Erwin dalam kampanye mereka. Publik menilai bahwa langkah kampanye seperti ini harus dilakukan dengan lebih cermat, agar tidak menimbulkan persepsi negatif. Beberapa pengamat politik menyatakan bahwa insiden ini bisa berdampak pada kredibilitas paslon, terutama di tengah persaingan ketat Pilkada Bandung 2024.
Di sisi lain, Farhan dan timnya masih belum memberikan pernyataan resmi mengenai kehadiran mereka dalam acara tersebut. Beberapa sumber menyebut bahwa paslon hadir dengan itikad baik, berdasarkan undangan yang mereka terima, meski akhirnya undangan tersebut dipertanyakan keabsahannya.
Kehadiran tak diundang Muhammad Farhan dalam acara Cijerah Fest 1.1 menciptakan sorotan serius terhadap etika dan strategi kampanye paslon dalam Pilkada 2024. Kasus ini menunjukkan pentingnya verifikasi informasi dan transparansi dalam setiap langkah kampanye. Bagaimana Farhan dan tim kampanyenya merespons situasi ini, serta hasil penyelidikan Bawaslu, akan menjadi faktor penting dalam menentukan langkah mereka selanjutnya di ajang politik ini. (Red)***