Bandung, Sambasnews.id – Menciptakan tata kelola sekolah yang aman dan nyaman merupakan sebuah keharusan bagi siapapun civitas akademiknya terlebih lagu pada kondisi pandemi seperti sekarang ini. Hal itulah yang tergambar dari potret pelaksanaan PTMT di SD Centeh (1/11).

Sekolah yang berdiri tahun 1923 ini terletak di kawasan Jalan Centeh ini termasuk sekolah Cagar Budaya yang ada di Kota Bandung selain beberapa sekolah lainnya.

Dayat Hartono Kepala SD Centeh mengatakan bahwa pelaksanaan PTMT di sekolahnya sangat menjungjung tinggi penerapan prokes, hal ini sebagai sebuah tanggung jawab moral dan sosial sekolah sebagai lembaga pendidikan.

Penerapan prokes diawali dengan pengukuran suhu badan dan apabila ada siswa yang tensi suhunya 37°C maka siswa tersebut diminta untuk beristirahat dahulu karena kekhawatiran kami suhu tubuh naik karena siswa telah melakukan perjalanan dari rumah menuju sekolah.

Dayat Hartono Kepala SD Centeh Kota Bandung

Dengan jumlah siswa 895 siswa pengaturan pembelajaran dibagi menjadi 3 sesi, pengaturan jarak belajar sesuai rekomendasi serta dilakukannya penyemprotan disinfektan setiap para siswa pulang sekolah.

Semua standardisasi pelaksanaan PTMT kami penuhi karena kita tidak berharap sekecil apapun adanya halal yang tidak kita harapkan.

SD Centeh termasuk sekolah yang dijadikan pelaksanaan Swab terhadap 48 siswa dan 7 orang PTK.Hasil pelaksanaan Swab dari sample tersebut dinyatakan negatif semuanya,ungkap Dayat.

Selain kesiapan sekolah dengan ketertiban pelaksanaan SOP Prokes PTMT, kami secara konsisten melalui wali kelas melakukan komunikasi dengan orang tua siswa dalam mengingatkan dan memantau keadaan para siswa.

Komunikasi menjadi kunci penting dalam membangun kerjasama dan kolaborasi untuk mencapai segala tujuan dan harapan, ungkap Dayat.

(Kang Amat)

Baca Juga  FKDT Lembang Gelar Porsadin Ke-7 se-Kecamatan Lembang KBB

By Sambasnews

Santun Dalam Bahasan, Lugas & Faktual

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *